Emas Batangan Vs Deposito
Emas batangan vs Deposito merupakan topik yang banyak di bahas. Keduanya instrumen investasi yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun dari dua pilihan, mana yang Anda pilih?
Baik emas batangan atau deposito, keduanya memiliki pengikut. Penjualan Emas Batangan tidak dimonopoli bank. Emas Batangan sebagai logam mulia sudah menjadi komoditas bernilai tinggi. Bahkan bisa dijadikan sebagai alat ukur kekayaan seseorang. Semakin banyak emas yang Anda dimiliki, maka makin kaya Anda.
Beda dengan Deposito, Deposito adalah produk jualan dari bank yang diiming-iming oleh bunga. Namun besaran bunganya, tergantung dari jangka waktu. Semakin panjang jangka waktunya, makin besar tawaran bunga.
Berikut dijabarkan kelebihan dan kekurangan baik dari Emas Batangan atau Deposito:
Emas
(Emas batangan vs deposito) – Emas sudah lama jadi komoditas bernilai dan unik. Bernilai karena sejak zaman dulu emas sudah berharga lantaran langka . Unik karena emas satu-satunya komoditas yang ditimbun. Walau pun emas dijadikan perhiasan, tetap saja seringnya disimpan alias ditimbun di laci lemari.
Pastinya, banyak orang memercayakan emas sebagai instrumen investasi. Esensi dari investasi emas adalah mengunci harga emas di masa depan dengan harga sekarang.
Gampangannya begini, jika harga emas sekarang adalah Rp 600 ribu/gram maka 10 tahun kemudian di harga emas diperkirakan Rp 1,5 juta/gram. Nah kalau beli sekarang dengan duit Rp 24 juta bakal dapat 40 gram emas maka nilai emas 10 tahun kemudian adalah Rp 60 juta.
Artinya, emas layak dipilih jika punya rencana keuangan jangka panjang karena cenderung stabil dan terus tumbuh. Dengan kata lain, emas tidak memberikan keuntungan besar jika menjualnya dalam jangka pendek.
Poin lain yang perlu diperhatikan, berinvestasi emas berarti siapkan juga tempat menyimpannya karena berbentuk fisik. Risiko kehilangan emas sangat besar jika disimpan di rumah karena bisa jadi sasaran pencurian. Tak heran jika banyak orang memercayakan penyimpanan emas di deposit box di bank.
Cuma ini tak gratis. Besaran biaya sewa deposit box sangat tergantung dari volumenya. Rata-rata tarif sewa deposit box ini mulai dari Rp 500 ribuan untuk jangka waktu setahun.
Lalu bagaimana baiknya? Pilih emas atau deposito?
Jawabnya kembali lagi pada tujuan investasi itu sendiri. Taruh uang di deposito memang aman tapi besaran bunganya tak memberi banyak manfaat untuk jangka panjang. Ketika dalam kondisi darurat, mencairkan deposito malah kena pinalti. Sedangkan emas bermanfaat untuk benteng inflasi dan menjaga kekayaan. Selain itu sifatnya pun juga likuid.
aling ideal sih menjadikan emas dan deposito sebagai difersivikasi investasi. Toh banyak pakar keuangan yang bilang jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Maksudnya, jangan tanamkan duit di satu instrumen investasi.
Baca juga: Investasi Emas Batangan Harga Terbaik
Deposito
(Emas batangan vs deposito) – Deposito adalah produk bank untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. Agar menarik, bank memberikan iming-iming deposito dengan bunga yang besarannya bervariasi. Besaran bunganya sendiri sangat tergantung dari kinerja bank.
Bagaimana pun, bank berkepentingan dengan dana yang terkumpul lewat deposito itu. Keuntungan bank berasal dari kemampuan bank ‘memutar’ dana tersebut dalam bentuk pinjaman.
Pendek kata, deposito itu sebenarnya ‘menitipkan’ uang ke bank untuk diputar kembali. Sebagai imbalannya, bank memberikan hadiah berupa bunga. Benefit dari deposito dihitung bunga persen dari uang yang disimpankan.
Nah, biar dana yang diputar banyak, bank pun berani mengimingi bunga deposito cukup tinggi. Tujuannya agar orang tertarik menanamkan uangnya di produk tersebut. Harus ingat, bunga yang melebihi batas yang ditetapkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tak bakal dapat jaminan pemerintah jika bank dilikuidasi.
Begitu pun dalam jumlahnya. LPS hanya mau menjamin simpanan sampai maksimal Rp 2 miliar. Jika punya simpanan lewat dari itu, siap-siap saja gigit jari jika bank kena likuidasi.
Sebagai instrumen investasi, deposito sah-sah saja dipilih. Tapi ada baiknya deposito digunakan sebagai bagian rencana keuangan jangka pendek. Misalnya menyimpan dana untuk keperluan tiga bulan kemudian. Entah itu untuk renovasi rumah, biaya masuk sekolah anak, atau keperluan jangka pendek lainnya.
Dengan dimasukkan ke deposito, maka uang itu aman. Beda kalau ditabungan, godaan untuk digunakan begitu besar. Apalagi kalau ada ATM. Wah bisa gampang ludes. Namanya saja duit di tangan.
Kemudian, kenapa jangka pendek? Hal ini terkait dengan nilainya. Perlu diketahui, nilai uang sangat terkait dengan inflasi. Nilai uang sekarang bakal berbeda dengan di masa depan gara-gara inflasi.
Itulah risiko jika mengambil menabung dalam deposito. Inflasi adalah hantu yang merugikan pemilik uang di masa depan. Minus lainnya dari deposito adalah kena pajak.
Solusi Investasi dengan Emas Mini
Untuk tabungan rencana anda yang bebas administrasi, bebas inflasi,dan cenderung naik.
Menabung dengan Emas Mini merupakan menabung yang paling efektif. Menabung tanpa ada biaya administrasi, bebas inflasi dan nilai yang cenderung selalu naik setiap tahunnya. Cocok sekali menjadi tabungan rencana anda.
11 Keuntungan Investasi dengan Emas Mini